APSI E - EAS

Nama : Kalyana Putri Al Kanza

NRP : 5025211137

Kelas : APSI E 


1. Tuliskan kebutuhan fungsional dan non fungsional Aplikasi POS Alfamart

Kebutuhan fungsional:
  • Manajemen produk:
    - Mengelola info seperti kategori, harga, stok produk.
    - Menambahkan, mengedit, dan menghapus produk.
    - Aksesibilitas atau fitur pencarian dan filtrasi produk.
  • Transaksi penjualan:
    - Antarmuka kasir intuitif untuk memasukkan item belanjaan, mengatur kuantitas, dan menghitung total pembayaran.
    - Mendukung berbagai metode pembayaran seperti tunai, kartu kredit, dan e-wallet.
    - Menghasilkan struk atau faktur pembayaran yang mencantumkan detail pembelian kepada pelanggan.
  • Manajemen inventaris:
    - Memantau stok produk secara real-time dan memberikan peringatan saat stok mendekati atau mencapai batas minimum.
    - Menyesuaikan stok secara otomatis saat ada penjualan atau pengiriman produk baru.
    - Menyediakan laporan inventaris yang akurat, termasuk stok saat ini, pergerakan stok, dan tingkat rotasi stok.
  • Promosi dan Diskon: 
    - Mendukung penerapan potongan harga pada produk terpilih.
    - Mendukung penggunaan kode promosi.
    - Dapat menghitung harga final produk setelah diberi diskon.
    - Menerapkan diskon di laporan penjualan.
  • Laporan dan Analisis: 
    - Menyediakan fitur pelaporan yang komprehensif, termasuk laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
    - Menghasilkan laporan analisis penjualan, seperti produk terlaris, produk dengan margin keuntungan tertinggi, dan performa penjualan berdasarkan waktu tertentu.
    - Memungkinkan penyesuaian laporan sesuai dengan kebutuhan toko atau manajemen Alfamart.
Kebutuhan non-fungsional:
  • Keamanan:
    - Melindungi data transaksi, informasi pelanggan, dan keamanan sistem dari serangan siber.
  • Kesesuaian hukum:
    - Dapat melindungi informasi pelanggan sesuai standar.
    - Dapat menerapkan skema keamanan seperti pengaturan hak akses, enkripsi data sensitif, dll.
  • Kinerja:
    - Dapat merespon cepat saat memproses transaksi.
    - Dapat menangani beban transaksi tinggi.
  • Kemudahan penggunaan:
    - Memiliki antarmuka yang mudah digunakan pegawai.
    - Dapat meminimalisir kesalahan input dan memaksimalkan efisiensi transaksi.
  • Kompatibilitas:
    - Kompatibel dengan perangkat-perangkat keras di toko, seperti printer struk dan alat pembayaran elektronik.
    - Dapat berjalan di OS yang umum, seperti Windows.
  • Privasi pengguna:
    - Menghormati dan melindungi informasi pribadi pengguna sesuai kebijakan privasi yang berlaku.
  • Ketersediaan:
    - Aplikasi dapat selalu diakses secara stabil dan konsisten.
  • Integrasi:
    - Terigentrasi dengan sistem perusahaan Alfamart dan sistem manajemen keanggotaan.
  • Skalabilitas:
    - Dapat menyesuaikan perkembangan volume transaksi.
2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi POS Alfamart

  1. Analisis kebutuhan
    - Identifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari aplikasi.
    - Analisis masing-masing kebutuhan secara mendalam.
  2. Perencanaan dan desain
    - Buat rencana proyek, termasuk mengenai jadwal, anggaran, dan kebutuhan sumber daya.
    - Buat desain sistem dan desain antarmuka pengguna yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
  3. Pengembangan Perangkat Lunak
    - Kembangkan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman dan teknologi yang sesuai.
    - Implementasikan fitur yang telah didesain di tahap sebelumnya.
    - Lakukan testing untuk memastikan kualitas aplikasi.
  4. Integrasi dan Pengujian
    - integrasikan aplikasi dengan sistem perusahaan.
    - Sinkronisasikan data.
    - Lakukan pengujian secara menyeluruh untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai kebutuhan.
  5. Peluncuran dan Implementasi
    - Siapkan infrastruktur (perangkat keras, jaringan, dll) yang diperlukan aplikasi.
    - Luncurkan aplikasi secara bertahap. 
    - Beri pelatihan untuk pegawai toko dalam penggunaan aplikasi.
  6. Pemeliharaan dan Dukungan
    - Lakukan dukungan teknis dan pemeliharaan rutin untuk aplikasi.
    - Perbarui dan tingkatkan aplikasi sesuai kebutuhan dan umpan balik pengguna.

3. Buatlah Diagram Kontek dan DFD Level 1 dari aplikasi Alfamart

  1. Diagram Konteks
    - Diagram paling sederhana dalam analisis sistem.
    - Digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan dianalisis dengan entitas-entitas eksternal, seperti pengguna atau sistem lain.
    - Memberikan pandangan tingkat tinggi tentang bagaimana sistem berinteraksi dengan lingkungannya, tetapi tidak memberikan rincian internal tentang sistem itu sendiri. 

    Berikut merupakan diagram konteks untuk aplikasi kasir alfamart:



  2. Diagram Level 0
    - Merupakan perluasan dari diagram konteks.
    - Menggambarkan sistem yang akan dianalisis sebagai satu proses utama dan menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar dari proses tersebut.
    - Entitas eksternal juga ditampilkan untuk menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi dengan sistem.

    Berikut merupakan diagram level 0 untuk aplikasi kasir Alfamart:


  3. Diagram Level 1
    - Merupakan perluasan dari diagram level 0 yang lebih terperinci.
    - Menggambarkan proses utama dalam sistem sebagai sejumlah proses yang lebih kecil atau subproses. Setiap subproses memiliki aliran data masukan dan keluaran yang terkait.
    - Membantu dalam memahami struktur internal sistem dengan lebih rinci dan menunjukkan bagaimana aliran data bergerak antara proses-proses yang berbeda.

    Berikut merupakan diagram level 1 untuk Aplikasi kasir Alfamart:




4. Apa perbedaan Model Analisis dan Model Desain. Jelaskan, lengkapi dengan gambar grafis
  • Model analisis:
    - Berfokus pada pemahaman dan dokumentasi kebutuhan pengguna, masalah yang perlu dipecahkan, dan persyaratan sistem.
    - Bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan oleh sistem.
    - Menekankan pada pemodelan bisnis, pengumpulan kebutuhan, analisis proses bisnis, dan pemahaman masalah yang akan dipecahkan oleh perangkat lunak.
    - Contohnya yaitu dokumen-dokumen seperti analisis kebutuhan, diagram use case, diagram alir, analisis SWOT, analisis PESTEL, dan spesifikasi fungsional.


  • Model desain:
    - Berfokus pada merancang solusi yang akan memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasi dalam Model Analisis.
    - Bertujuan untuk merencanakan bagaimana sistem akan dibangun, termasuk arsitektur sistem, struktur data, algoritma, dan antarmuka pengguna.
    - Menekankan pada pemodelan teknis, pemilihan teknologi, perancangan komponen sistem, dan integrasi dengan sistem lainnya.
    - Contohnya berupa dokumen-dokumen seperti diagram arsitektur, diagram kelas, diagram sekuensi, dan rancangan antarmuka pengguna.


5. Buatlah model analisis dari studi kasus di atas
6. Buatlah model desain dari studi kasus di atas. Dokumentasikan dalam bentuk video presentasi kemudian diembeded di blog.


Comments

Popular Posts